Tuba sepi merambat dikeheningan bayang
Merampas semua getar indah kebalik hampa
Tak kutemui lagi wanginya embun jatuh
Yang terselip diantara buih buih mimpi tertinggal
Seperti yang kerap kali dihembuskan angin
Ketika fajar mulai menyapa mesra raga ini
Telah luruh pijar jalanan ditingkap hening
Melukis wajah remang dibaluran kisah terberai
Bayang menjelma laksana bulan lelap
Terampas dinding sepi yang kian kelam dan dingin
Hanya jenuh yang tak henti merambati ruang garba
Mengarsir gumpalan hitam sebaris kebekuan rasa
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar