masokhis. sebut aku duri dan kau akan menemukanku
sebagai lelaki tanpa mata hati, lelaki di gulungan ombak
lelaki yang berseluncur lewat matamu. sebab hari telah
lain, sayang, rinai telah membenamkan pulau-pulau kita
dan kau berdayung dalam diri yang amuk. tetap aku duri
menusuk waktu dengan lirikan yang runcing
sadistik. menemukan lurah berbatu, kita. matamu yang lain
menelan jejak di sepanjang jalan. dedaun itu remuk
dan sisa kopi dalam plastik tinggal dedak, juga bayangan silam
lurah telah mengubahku jadi maut, sayang, dan percakapan
akan kutelan sebagai lengah yang tertinggal
Kandangpadati, 2007
=ESHA TEGAR PUTRA=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar