dan bebas.
Kukatakan takdirku: Mencari.
Akhirnya datang kutukan itu.
Kebebasan.
Adakah yang dapat engkau temukan?
Tak ada.
Karena memang tak ada makna pada diriku.
Juru bisikku, kaukatakan dunia ini makna.
Kebebasan.
Akhirnya datang kutukan itu.
Mencari.
Tidakkah engkau budak Tuan Eksistensi?
Sepanjang hari, berabad-abad memikul kata: Makna
esensi, makna, esensi.
Sampai capek.
Sampai letih dalam sajakku.
Tapi tak ada.
Karena makna, memang
hanya pada dirimu.
Juru takdirku.
Juru takdirku.
Larutkan aku, dalam terali penjara maknamu.
Payakumbuh, 1998
=GUS T.F.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar