Letih mengembara, capek berkelana, akhirnya ia putuskan
jadi Si Bisu.
Ketika itulah ia tahu:
Tiap kali bicara, sebenarnya mengurangi hidupnya.
Maka mulailah ia tinggal dalam pikiran dalam kenangan.
Menciptakan dunia sendiri, seperti musik
dibuntal melodi, melengkung-ngambang dalam ruangan
segala dekat dalam jangkauan.
Capek mengembara, puas berkelana, akhirnya ia putuskan
jadi Si Lupa.
Barulah ia tahu:
Tiap kali mengenang, sebenarnya getar riang kian berkurang.
Maka mulailah ia tinggal dalam alpa dalam lupa.
Menciptakan dunia kedua, seakan hidup kemarin
tak pernah ada. Dan ia mengulang, mengulang lagi kehadirannya.
Payakumbuh, 1997
=GUS T.F.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar