Nenek moyang mencipta nama-nama
Mereka tinggalkan begitu saja tanpa catatan kaki
Seolah sempurna isi kamus
Ketika hari mendung dan engkau perlu mantel
Tidak lagi kautemukan di halamannya
Berceceran. Hujan bahkan melepas sampul
Sesudah leluhur dikuburkan
Alangkah mudahnya mereka larut
Sebagai campuran kimia yang belum jadi
Terserap habis ke tanah.
Karena hari selalu punya matahari
Nama-nama terpanggil kembali
Dengan malu mereka datang
Telanjang sampai ke tulang
Tiba di meja mencatatkan nomor-nomor kartu
Menandatangani perjanjian baru
=KUNTOWIJOYO=
keren gan, Saya sudah follow blog sobat, jadi alangkah baiknya sobat follow balik blog saya.
BalasHapusthanxz sob....aku akan meluncur ke tempatmu en folback...
BalasHapus