di mana kau temukan aku?
ruang waktuku kotak dalam sangkar
belenggu hujan-hujan airmata
orang-orang menanam sangsi padaku
akulah si papa yang sesungguhnya
laron-laron pesta cahaya
dan jalanan menangkap gaya bicaraku
: gelandangan dengan sajak
di sudut-sudut terpencil dari jaman
benarkah detik mengurai waktu
dan menua berkali-kali tapi abadi
hingga ajalku jadi sangat tak berarti
aku ingin mengarunginya dengan cepat
kuketuk tiap sempat aku membuka
pintu-pintu remaja dalam sebak rambut dara
biar kunci jantungku menemu pangkal
jadi mursal yang ramah kepada luka
entah, terbilang berapa, kapak-kapak
telah biasa mengoyakku; berbelah-berbagi
jika kau bisa mendapatiku
rembih garam itu telah lama tak berputus-putus
kota-kota kulewati untuk terus bersembunyi
rumahku adalah ibu dalam ibu kandungku
yang mengeramiku dari segala keropos musim
aku telah lama mengenal kesepian
dan tarian lampumu, selalu menyengat bagai lebah
yang hibuk mencari madu di taman bunga
di mana kau bisa temukan aku?
barangkali pada lagu yang kau ram
-BAGUS BURHAM=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar