Di tengah lautan luas tak bertepi
Hanya ada harapan – di geladak kapal Dorolonda
Waktu terasa amat panjang
Sejauh mata memandang – penuh gelombang
Kita tak akan pernah tahu
Melewati gelombang pasang Masalembo
Terasa nyali tinggal seujung kuku
Hidup dan mati – menjadi renungan abadi
Di atas geladak angin menerjang
Menggetarkan tubuh – pelayaran masih jauh
Kita hanya serba menunggu
Sesekali melihat arloji – lalu kembali meditasi
=BAMBANG WIDIATMOKO=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar