ladang meniupkan angin
dari balik awan-awan
di situ, hujan tangis
membasahi segala hijau
pintu-pintu terbuka itu
paham mengamalkan kepulangan
ia yang kamu panggil
majnun yang sedih
karena menunggumu
ia tak bisa mendengar apapun
selain suara-suara
yang kamu gemakan
di lengkung pelangi
sehabis riuh hujan
tersandung pucuk rumput
melebur airmatanya
=BAGUS BURHAM=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar