entah kapan kumenemukan cahaya bulan
bintang-bintang nampak, langit mendung
lolong anjing lapar menggarit telinga
menelusuri garis malam burung sunyi
bersahut di lindap pohon, daun-daun kapuk
gugur, angin selatan berkibar menggeseki
entah kapan aku menemui lagi rembulan
bintang-bintang tampak di dalam kelam
kesepian membakar hidup yang merdeka
wajahmu selalu menertawakanku
untuk setiap kebodohan yang kubelah
dalam tajam tumpul kata-kataku
entah kapan, kapan datang waktu
yang benar-benar menggusurmu
seperti ingsut pasir sebab angin
mengubur bangkai camar
di tepi pantai
=BAGUS BURHAM=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar