Malam yang renta, bulan tertunduk
Getir semesta merabai rusuk hening
Mengembuni rasa, menggeliatkan beribu resah
Yang mengalir dingin dari kelopak sunyi
Kupahatkan sinar bulan yang letih pada dinding hati
Sebelum gelap membawanya pergi keperaduan kelam
Dan sisik langit pekat merabunkan netra jiwaku
Lalu kuhembuskan kemilaunya pada angin
Agar tiada lagi tertatih langkahku, merabai pekatnya jalanan
Dari rambut sepi, kurajut beribu kupu kupu putih
Dan kubiarkan angin mengajaknya bernyanyi
Meningkap semua keheningan rimba di lubuk kalbu
Agar tiada lagi resah bersarang di kisi jiwa
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar