Aku pun bersiul menahan dingin hujan
Tapi sesaat kerna gubuk-gubuk
memantulkan kepedihan
Lalu kucumbu kesan rumahku
yang kena gusuran
dan kubur saudaraku
yang hilang bagi jalanan
hujan senja pun berhenti perlahan-lahan
Dan kunikmati wajahmu pada mataku
Tapi peluit kereta menyulutkan sendu
dalam riuh suara-suara
di dalam dan di atas gerbong tua
=AZHAR=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar