Selasa, 25 Agustus 2015

POMPONG TAK SINGGAH DI BAKONG karya : Hasan Aspahani

: Rida K Liamsi

 

BAIKLAH, lekas naik selangkah ke Daik,

sebelum dada cabik, sebelum dahi belah

 

Dan patah cabang lain jatuh ke jantung laut

ke bibir yang mengucap nama perahu hanyut

 

Siapa yang membisikkan siasat itu padamu, Sultan?

 

Maka tak ada peta pengungsian di lautan

dan sekarang kita melangkah tanpa denah

 

tersandung batang rebah pangkal sagu busuk

 

aduh, ada duri tertikam di sela kuku ibujari

aduh, ada lebah menyengat ujung lidah, tapi

masih kita berlagu tudung periuk pandai menipu

 

Siapa yang menikamkan khianat itu padamu, Sultan?

 

Sebagai tual-tual sagu, dirakit ke muara itu,

bila hujan sebentar, tenggelam rumah pengulu

tengok ada perahu datang dari teluk berhantu

menjemput bocah lelaki lihai menghalau ragu

Baiklah, lekas naik selangkah ke Daik,

sebelum mata lamur, sisa seruas umur

 

Sultan, siapa yang bilang padamu ini sudah terlanjur?




=HASAN ASPAHANI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar