Berkarat resah,
menggenggam selarik duka
Terberai cerita
di ujung sulaman kelam
Wajah cinta
tiada lagi berbinar sinaran
Melayu dalam
derap langkah, lalu perlahan memudar
Sirna terhembus
badai, lenyap dan hanya meninggalkan duka
Pancang asmara
tiada sekokoh pìlar yg terbayang
Luruh dan
terberai dalam pekat, tergulung prahara
Berakhir, yeah
semestinya memang berakhir.
Tiada
menyiratkan lagi bait bait nan menawan.
Tak melukis
lagi warna warna indah kembang setaman.
Bagai lentera
jìwa, cinta kian menggelap padam.
Menggores luka,
dibatas kepekatan yg tertoreh
Jatuh dan
tanggal semua rasa, menjemput duka lara
=MERPATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar