Kubaca binar cinta di matamu
Mengarak sebaris hasrat yang
menggumpal kelu
Mengendap pada dinding hati rapuh
Merintih dibawah deburan ombak
kehidupan
Membuat benak tak mampu berpayung
rasa
Kidung asmara yang tertatih di ruang
waktu
Mengendap labil pada lingkaran
bincang semu
Membuat bait baitmu tak pernah
menjadi puisi
Terkatungdiantara pusaran nada tak
bermakna
Nyanyianmu kian terdengar sengau
Diantara ribuan buih aral sepanjang
pematang kehidupan
Kurasakan hembus nafas kasihmu
Mengelus lembut kulit jiwaku
Mendaduhkan hati pada gelora riuh
cinta
Namun kerap kudengar lirih bisikmu
disela angin
Menggema laksana sebuah erang
keputusasaan
“Kita memang beda !” desahmu
=MERPATI=
for U.N
for U.N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar