Ketika janji terluka
Koyak senyum digenggam beban
Cahaya bagai kabut gelap
Menembus dingin ke kisi jantung
Menghentak perih sekujur aliran
Luruh segala asa tersisa
Menggumpal dalam gigil panjang
kebekuan
Aksara hanya menjadi tombak dua mata
Melukai jemari hati di atas sebaris
beban
Bincang yang terlahir dari janji
suci
Menjulang laksana pancang pengikat
jiwa
Membawa sebaris pergulatan bathin
yang enggan redam
Aku terperangkap dalam gemuaruh
sebuah dilema
Yang membuat separuh rasaku berlari
ke tubir lelah
Ketika janji terluka
Tiada terbangkit lagi senyum
mewarnai hari
Dan di langit arakan kabut legam
Tak henti mengarak senyuman mentari
yang terlihat dingin
=eMERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar