Dikedalaman relung hati bergema kidung
tanpa swara
Yg mengalun diantara riap2 getar jiwa
Bernafaskan pd buih2 cinta yg terajut
Yang tiada dilukiskan oleh tinta2 merah hasrat
Dan mengalirkan ketulusan kasih, dibalik busana keemasan sang asmara
Kpd siapa aku akan melantunkannya ?
Nyanyian cinta yg kini msh terbingkai di dinding sukmaku
Dibalik risau getaran yg akan menghempas
Di telinga pendengaran yg keras
Dibalik sebilah rasa mata pisau keraguan
Kala kutatap dlm sorot pandang mata bathinku
Terlukis seraut bayangan dari bayangan nya
Dan kala kusentuh dng jemari2 jiwaku
Terasa ada seberkas getar kehadiran nya
Begitu nyata memeluk teduh mata hatiku
Kidung itu selalu tersembunyi, bagai rahasia perawan
Memerdu dalam tawa, mengalun dlm isak
Tiada nada mampu menggoyahkannya
Bagai karang tegak menjulang dibibir pantai
Dan smakin memerdu dlm dawai2 nada cinta
Yg mengalun diantara riap2 getar jiwa
Bernafaskan pd buih2 cinta yg terajut
Yang tiada dilukiskan oleh tinta2 merah hasrat
Dan mengalirkan ketulusan kasih, dibalik busana keemasan sang asmara
Kpd siapa aku akan melantunkannya ?
Nyanyian cinta yg kini msh terbingkai di dinding sukmaku
Dibalik risau getaran yg akan menghempas
Di telinga pendengaran yg keras
Dibalik sebilah rasa mata pisau keraguan
Kala kutatap dlm sorot pandang mata bathinku
Terlukis seraut bayangan dari bayangan nya
Dan kala kusentuh dng jemari2 jiwaku
Terasa ada seberkas getar kehadiran nya
Begitu nyata memeluk teduh mata hatiku
Kidung itu selalu tersembunyi, bagai rahasia perawan
Memerdu dalam tawa, mengalun dlm isak
Tiada nada mampu menggoyahkannya
Bagai karang tegak menjulang dibibir pantai
Dan smakin memerdu dlm dawai2 nada cinta
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar