Kamis, 16 Maret 2017

CERMIN KELUKAAN

Sepi menjadi tuba
Meremas jantungku pada kegelapan
Sisa gulana tak hendak berlari
Mengental dalam darah
Membuat aku kian resah dipusaran saga tak berarah


Lewat bait bait sepi
Kurajah bayanganmu dalam kebekuan
Mengentaskan segala hasrat pada ketiadaan
Hingga sirna buih angan terlahir
Menguap disela desiran angin malam

Kutahu ada darah
Yang akan nemercik perih dari luka tercipta
Namun itulah cermin sebuah keputusan
Dan aku tak hendak berpusar tatap
Berendam dibalik gulungan semu
Yang selamanya tak akan pernah menggenggam keindahan



=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar