rasa yang dalam!
datang Kau padaku!
aku telah mengecup luka
aku telah membelai aduhai!
aku telah tiarap harap
aku telah mencium aum!
aku telah dipukau au!
aku telah meraba celah lobang pintu
aku telah tinggalkan puri purapuraMu
rasa yang dalam
rasa dari segala risau
sepi dari segala nabi
tanya dari segala nyata
sebab dari segala abad
sungsang dari segala sampai
duri dari segala rindu
luka dari segala laku
igau dari segala risau
kubu dari segala buku
resah dari segala rasa
rusuh dari segala guruh
sia dari segala saya
duka dari segala daku
Ina dari segala Anu
puteri pesonaku! datang Kau padaku!
apa yang sebab? jawab.
apa yang senyap? saat.
apa yang renyai? sangsai!
apa yang lengking? aduhai
apa yang ragu? guru.
apa yang bimbang? sayang.
apa yang mau? aku!
dari segala duka jadilah aku
dari segala tiang jadilah aku
dari segala nyeri jadilah aku
dari segala tanya jadilah aku
dari segala jawab aku tak tahu
siapa sungai yang paling derai
siapa langit yang paling rumit
siapa laut yang paling larut
siapa tanah yang paling pijak si-
apa burung yang paling sayap
siapa ayah yang paling tunggal
siapa tahu yang paling tidak
siapa Kau yang paling aku
kalau tak aku yang paling rindu?
bulan di atas kolam kasikan ikan!
bulan di jendela kasikan remaja!
daging di atas paha berikan bosan!
terang di atas siang berikan rabu senin sabtu jumat
kamis selasa minggu!
Kau sendirian berikan aku!
Ah
rasa yang dalam
aku telah tinggalkan puri purapuraMu
yang mana sungai selain derai
yang mana gantung selain sambung
yang mana nama selain mana
yang mana gairah selain resah
yang mana tahu selain waktu
yang mana tanah selain tunggu
yang mana tiang selain Hyang
mana Kau selain aku?
nah rasa yang dalam
tinggalkan puri puraMu!
Kasih! jangan menampik
masuk Kau padaku!
=SUTARDJI CALZOUM BACHRI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar