Selasa, 14 Juli 2015

HARI AKHIR OLANDA DI JAWA karya : Chairil Anwar


oleh Sentot

 

Mau terus kau menginjaki kami

Hatimu menulang karna uang

Kau, tuli ‘kan tuntutan hak dan rasa

Menghasut kelembutan jadi kekerasan?

 

Maka kami bercontoh ke kerbo

Yang jemu diejek, lalu meruncing tanduk

Melambung penunggangnya bengis ke atas

Lantas kakinya kasar menghantam penyet.

 

Maka api perang membakar ladangmu

Gunung serta lembah menghawa dendam

Asap mengepul dari tiap kediamanmu

Angkasa bergetar pekikan bunuh.

 

Maka telinga kami ‘kan merasa nikmat

Mendengarkan raung-tukikan bini-binimu

Kami ‘kan bertepuk bergembira

Berjejer melihati mampusnya kekuasaanmu.

 

Maka anak-anakmu ‘kan kami sembelih

Anak-anak kami bergelimang di darah mereka

Supaya utang yang berabad lama

Begitu berlipat terbayar kembali.

 

Dan jika metari turun di barat

Samar agak di belakang uapan darah

Dia menerima erangan mati

Sebagai tanda pisah penghabisan dari Olanda.

 

Dan jika pelikat malam

Menyelimuti alam yang sedang berasap

Anjing utan mengais antara ungguk mayat

Merobek, menghisap, menggerutu …..

 

Maka putri-putrimu ‘kan kami larikan

Dan segala dara kami miliki

Kami beristirahat di dada putih mereka

Letih membunuh, letih berperang.

 

Dan jika segala penodaan ‘lah kami lakukan

Kami capek memeluk-cium

Kami sudah kenyang enek

Hati oleh dendam, tubuh oleh napsu,

 

Maka kami ‘kan ria berpesta

Seruan pertama : “Kita beruntung!”

Seruan kedua : “Pada Isa Kristus!”

Teguk penghabisan : “Pada Tuhan Olanda!”

 

Dan jika metari naik di timur

Berlutut tiap ‘rang Jawa depan Mohammad

Karna dibebaskan bangsa yang terlembut

Dari kongkongan anjing-anjing Kristen.

 



=CHAIRIL ANWAR=

(Disalin-terjemahkan dari Multatuli, Max Havelaar)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar