Tinggal, Clary. Tidak ‘ku mengucap selamat.
Nanti kelihatan tolol, juga biar datang dari hati
Sudah kau jual dirimu. Jangan lagi beruwet
Tentang apapun : manusia memang penghiba hati.
Rumahmu kecil dulu. Tuanmu datang membesarkan,
Hartanya tidak bakal putusnya, menurut cerita.
Kau terpandang sampai nafasnya penghabisan.
Kau berjiwa kecil. Nah! Inilah yang sebenarnya.
Badanmu menapsukan. Kau betina jelita.
Kau lahirkan anak manis buat tuanmu.
Kau tak bisa berlepas, tapi toh bersetia saja.
Kau disegani, tetap terjaga namamu.
Tinggal, Clary. Dengan aku kau tidak ‘kan bertemu
Kau ‘ku jauhi, sampai dalam mimpi.
Ah! Impian sebelum kita bertemu.
Kau tetap kau. Aku padamu menista saja.
=CHAIRIL ANWAR=
(diterjemahkan dari puisi E. Du Perron, P. P. C.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar