Senin, 12 Oktober 2015

VARIASI ATAS SUATU TANGGAPAN SESAT karya : Asrul Sani

Petandang mendendangkan kuda kampung di jalan sunyi

Pada malam yang jatuh kerut merut ke bumi

Serta rindu dendam dan matahari

Nanti berakhir pada burung bernyanyi, dan budak-kecil sunyi sendiri

 

Lamban jatuh tali-temali

Dan berduka camar yang bertengger di tiang tinggi

Serta rindu dendam gelombang dan matahari

Nanti berakhir pada arus tiada berperi, dan pemukat sunyi sendiri

 

Ambillah keluhan dan buang segala sedu-sedan

Berlupa sementara akan keliling yang mengikat

Dan kita mau berlepas untuk suatu kenyataan-merdeka,

Selamat saat masih sibuk dengan asmara sendu

 

Jangan tunggu sampai kuda kampung bebas dari bersunyi,

Burung camar tiada lagi bertengger di tiang tinggi,

Harga besar, tetapi waktu singkat

Lambai kekasih! Putar kemudi dan mari berlari

 

Kuda dan camar telah berlepas dari yang sementara

Dan kini larut dari lesu dan kerja

Kita juga tidak lagi mau perduli,

Ada ruang dalam kelemahan malam untuk persiapan besok pagi!




=ASRUL SANI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar