Senja lunglai, pelangi terisak
Awan luruh dalam ritmis rintik gerimis
Aku menggigil dibalik bayanganmu
Mengeja jengkal demi jengkal rindu yang terkapar
Hingga nanar mata menatap remang tersembul
Kusimak desah hujan yang setia mengiringi duka
Hingga penat tungkai jiwaku, direjam sepi
Dalam kejap masa gelap memancang kokoh
Melebur bersama irama kesedihan alam
Aku jenuh menanti rindu bersua rupa
Terpasung kelu, menekuri dawai dawai hening
Yang bergemericik dari atap langit malam ku
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar