terasa mimpi itu mengunci
di teras tubuhmu semalaman
tak bisa kausingkirkan
bahkan ketika hujan tiba
pagi itu
semuanya mungkin kecemasanmu
yang mengeras
bertahun-tahun
akrab mengunyah bencana
saat kaukisahkan mimpimu
orang-orang menggeleng bersama
“mimpi itu untukmu! bukan milik kami!”
serempak menghardik
Jakarta, 2010
=ALEXANDER ROBERT NAINGGOLAN=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar