aku tertipu oleh waktu. ia datang tidak dengan detak. senyumnya
sebilah sekin: “jangan bergerak, jika kau tak ingin mati,” ancammu
sehabis pemilihan raja, siang berhujan dan aku amat haus dan lapar
aku menunggu yang datang, memberiku selembar uang atau janji
apa-apa. akan kuterima dan lalu kumasuki bilik itu:
“menusukmu!”
3.9.08
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar