Kata katamu tak henti menghujat silam
Menjelmakan perih disetiap aliran puisi
Merentangi takdir dengan selusin sesal
Lalu menyebarkan aroma kelukaan disekujur makna
Hingga gelap ruang waktu diretas angin dan gelombangmu
Tak henti aksaramu menikam wajah riuh
Mengarungi samudera hampa, membawa luka
Seribu ruh kata meranggas ke dasar hening
Menghembuskan nafas duka pada hamparan dinding
Lalu menghitam diam dibalik bayangan kekasih
Bukankah cinta tak selalu memeta kegelapan
Dimana keindahan kerap bernaung indah dibalik nyanyiannya
Namun mengapa hanya legam cerita terlukis dari balik syairmu
Seperti sebuah payung hitam yang selalu membungkus hatimu
Hingga hanya kegelapan yang terbias dari sinar jiwamu
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar