Tangismu terngiang di jejak kenang
Menyayat dalam remukan cermin dingin
Terisak lewati hembus dedaunan malam rontok
Digigir telaga airmata mu
Ada luka yang masih mengucur
Memburu disetiap detak bayang teraup
Menyayat jantungku dengan ribuan jarum sesal
Hanyut rasa, mengembara di hujan gerimis
Memburu resah digenggaman sepi menggigit
Hingga tak mampu lagi kutuliskan silsilah rindu
Meski angin tak henti membisikan nyanyian tentangmu
Bayanganmu kian mengaca darah hitam
Membuat benakku merana ditepian bibir kenang
Terpasung beku, menatap raut kelu mu yang kian lantang
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar