Rabu, 14 Oktober 2015

KAU TAHU AKU ADALAH AYAH DARI JUTAAN PUISI YANG KEHILANGAN ORANGTUA SETELAH DILAHIRKAN karya : Isbedy Stiawan Z. S.

jika kau telah sampai di kota tujuan, usah kau kenali aku lagi agar tak kau kirim kabar

yang menusuk-nusuk waktu lipurmu. cukulah aku tahu kalau kau seorang musafir

menuju kota pasir, namun lupa membawa sisir yang tertinggal di rambutku. sejuta

doa yang kusematkan di langit tinggi, akan curah bagai hujan yang selalu

kau rindu jika cuaca sangat gerah. doa-doa itu akan menjagamu, doa-doa itu

menyejukkanmu apabila hatimu terpanggang pasir panas.

di sebuah kota pada tiap sudut lubang menganga sisa penggalian oleh

tangan-tangan keras dan berkeringat. kota yang dulu sekali pernah pula

alpa menulis kenangan untukku, bahkan enggan mencatat alamat kuburku

karena aku hanya pendatang: singgah lalu pulang. tapi sempat meninggalkan

telapak kakiku di sepanjang jalan itu. masuk-keluar pasar...

jika habis doa-doa yang kukirim, kutunggu kau meminta lagi namun tak untuk

mengabarkan atau ingin tahu takdirku. sebab takdir kita tak sama, sebab nasib kita

sudah diatur oleh si pengatur secara berbeda. maka jalanlah kau ke kota tujuan,

taburkan impian-impian agar membenih. dan tulis kapan kau lahirkan anakanak

puisi itu. "kau mau mengasuh anak-anakku, kan?" tanyamu. kau tahu aku adalah

ayah dari jutaan puisi yang kehilangan orangtua setelah dilahirkan. aku adalah

pengayak bagi butirbutir puisi itu, sebelum kemudian hanyut juga karena laut

karena sungai karena hujan karena matahari karena musimmusim

yang suilit

sekali ditebak

di sini aku pun memimpikan setiap kota tujuan

karena selalu menyimpan namaku dan kenangan




4 Maret 2011-7:28

=ISBEDY STIAWAN Z. S.=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar