Anyelir di kisi taman
Mewangi tiada kawan
Melambai tak mengindah arah
Tengadah menyambut fajar
Meninggalkan senyum sipu di rahim bumi
Sedang angin beranjak, membungkus putik
Mengajak mentari berdendang syair digeliat pagi
Hingga berseri alam , menarikan kidung setanggi timur
Hilang duka, mengapur sirna gelisah rasa
Rindu sisa semalam pupus bersama geliat embun jatuh
Hati bersila menggumam doa doa
Melebur syukur disela elusan jemari angin
Jutaan helai kabut hitam gugur dari angkasa
Luruh sirna direnggut senyum manis bumi
Tak ada bayang, tak ada lagi luka
Hanya kemilau hangat surya, yang merenangi rentang waktu
Menjelmakan selaksa keindahan rasa di relung kalbu
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar