Selasa, 13 Oktober 2015

POTRET SENDIRI AKHIR TAHUN '50 karya : Asrul Sani

Tiada lagi, kenangan! Tiada lagi

Jalan kembali telah terkunci,

Pasir mersik beterbangan melarikan jejak kaki,

Tulang-tulang dada sampai meranggah,

Berderik merih karena cekikan

Tetapi pandangan terakhir telah terlupa

 

Memang kota yang kudekati,

telah kelabu tenggelam dalam peresapan

Serta perburuan si pongang telapak

pada dinding dan ruh-ruh yang telah penasaran

Jalan-jalan lengang, di lorong-lorong tiada lagi

terdengar pekikan

 

Toh aku mesti jalan,

Kaki berpasang-pasangan, mata ikuti sosok tubuhku,

Tapi ini mata pun mata mati

mati dari mulut yang tiada akan bercerita lagi

 

Ada hati, kalau betul ada hati

Ia merasa kasihan dengan tiada perlu

Dalam mencari kawan baru

Aku hanya ingin menafaskan udara lain

Orang liwat jurang dan tinggalkan dataran

 

Jika hasil adalah: belati tadi ada di sisi

sekarang tertancap di dada sendiri

Maka kata akhir bukan lagi padaku

Hasil boleh datang kapan ia mau




=ASRUL SANI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar