biarpun tidur tetap kurasakan senyummu dari kebang yang memenuhi
wajahmu. ingin sekali kumasuki bibirmu, matamu, belantara rambutmu.
–kau tetap menari biarpun tubuhmu lelap—
nyanyian dari sejumlah penembang bagai berdendang dari mulutmu,
dan matamu ziarah ke dalam mata para penari: kusaksikan getar dari
pura tanahlot,
di tubuhmu bersemayam paradewi, di hatiku begetaran nirwana
2008
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar