Selasa, 06 Oktober 2015

SUBUH YANG HANGAT karya : Isbedy Stiawan Z. S.

di subuh yang hangat, kalian datang menyerang
dengan senapan yang siap menyalak

lalu subuh itu pun berubah hujan
-- hujan airmata,
dan darah --

tapi kematian amatlah syahdu,
sangat dirindu saat perjalanan
menuju senyum-Mu

maka apalah arti kematian,
tanpa bertempur
sebab kami
tak dibekali senjata?

apakah orang-orang sedunia
lalu tak akan mengecam kalian:
mengutuk kebiadaban kalian?

lalu kami ditahan
barang-barang kami kalian rampas,
lantas pantaskah kami
menyebut kalian
perompak?



01.06.2010

=ISBEDY STIAWAN Z. S.=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar