Sabtu, 25 Juli 2015

SEMBAHYANG RUMPUTAN karya : Ahmadun Yosi Herfanda

walau kaubungkam suara azan

walau kaugusur rumah-rumah tuhan

aku rumputan

takkan berhenti sembahyang

: inna shalaati wa nusuki

wa mahyaaya wa mamaati

lillahi rabbil ‘alamin

 

topan menyapu luas padang

tubuhku bergoyang-goyang

tapi tetap teguh dalam sembahyang

akarku yang mengurat di bumi

tak berhenti mengucap shalawat nabi

 

sembahyangku sembahyang rumputan

sembahyang penyerahan jiwa dan badan

yang rindu berbaring di pangkuan tuhan

sembahyangku sembahyang rumputan

sembahyang penyerahan habis-habisan

 

walau kautebang aku

akan tumbuh sebagai rumput baru

walau kaubakar daun-daunku

akan bersemi melebihi dulu

 

aku rumputan

kekasih tuhan

di kota-kota disingkirkan

alam memeliharaku subur di hutan

 

aku rumputan

tak pernah lupa sembahyang

: sesungguhnya shalatku dan ibadahku

hidupku dan matiku hanyalah

bagi allah tuhan sekalian alam

 

pada kambing dan kerbau

daun-daun hijau kupersembahkan

pada tanah akar kupertahankan

agar tak kehilangan asal keberadaan

di bumi terendah aku berada

tapi zikirku menggema

menggetarkan jagat raya

: la ilaaha illallah

muhammadar rasulullah

 

aku rumputan

kekasih tuhan

seluruh gerakku

adalah sembahyang

 


=AHMADUN YOSI HERFANDA=

1992

 (versi pertama sajak ini, lebih pendek, ditulis tahun 1986 dan termuat dalam buku Syair Istirah (kumpulan sajak bersama Emha Ainun Nadjib dan Suminto A. Suyuti, penerbit Masyarakat Poetika Indonesia IKIP Muhammadiyah Yogyakarta). Versi panjangnya (1992) terpilih sebagai pemenang pertama lomba cipta puisi religius Yayasan Iqra Jakarta tahun 1992)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar