Buat Henk Maier
Nyala lilin bangkit bukan untuk seremoni
Orang-orang melepas topeng
dan mengganti topeng baru
Aku duduk menghadapi secangkir teh
tanpa gula
karena rasa amis terus berceloteh
menafsirkan zaman yang gila
Café ini telah berumur seratus tahun
dan langganan datang silih berganti
Anehnya orang-orang selalu santun
pada lengkung sesempit ini
Barangkali jawabnya ada pada anggur
yang makin tua makin mahal harganya
Kulihat bintang di luar hendak bertabur
tapi dicegah mendung dengan rintiknya
“Siapa yang menciptakan
resep sop ikan tuna yang lezat ini?”
Penjual berambut jagung hanya geleng
Wajahnya berkerut tanpa topeng
Sialan, pikirku. Inikah keadilan?
Topengkah yang membuat aku
hanya tabik pada Van Gogh dan Rembrant?
Bintang-bintang tersedan di balik awan
Airmatanya saja yang sampai di Amsterdam
=D. ZAWAWI IMRON=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar