Senin, 13 Juli 2015

MEMANDANG KEHIDUPAN karya : Ajip Rosidi

 

Memandang relung2 kehidupan

Aku tak tahu pasti

Apakah mungkin mendjadi

Seorang tua jang tenang batja koran

Di tengah ribut dunia kebakaran?

 

Kusaksikan diriku dan kawan2

Sambil makan katjang dan asinan

Memperbintjangkan nasib negara

Sengit berdebat

Penuh semangat memberi perintah

Menentukan haluan dunia.

 

Tidakkah lebih baik kita tenggelamkan

Segala rumus dan perhitungan di warung kopi

Selagi matahari belum tinggi

Atau kupilih sadja ketenangan kursi gojang

Saban pagi semangkuk susu dan setangkup roti?

 

Masih pula merasa kuatir

Akan kepastian hari esok: Bukan tak mungkin

Tuhan tiba2 bertitah: Berhenti!

Maka planit2 bertubrukan, bintang2 padam.

Lalu apa jang masih dapat ditjapai?

 

Sedangkan bumi tak lagi pasti.

 

Jang tinggal hanja angan2 jang pandjang

Dan kelam. Sedang

Angan-anganpun

Membutuhkan suatu landasan.

 

Kuteliti tanganku: urat-uratnja, tulang-tulangnja …

Bisa sadja lenjap tiba2. Tak satupun kupunja.

Selain do’a.



 

1968

=AJIP ROSIDI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar