suatu waktu, entah di mana
engkau akan mencatat sekelumit kalimat rumit
dan kau bilang itu sebuah puisi
sementara orang-orang pergi jauh
menempuh semua peluh di tubuh
suatu waktu, di sebuah tempat
engkau tergoda juga untuk mencumbu angin
sementara harapan semakin dingin
dan kepergian cuma cerita larat yang diulang-ulang
akhirnya, kaucuma memenggal dirimu sendiri
serupa jenar
menggoda waktu
agar nampak memar
dan kaubertemu dengan baris kecemasan baru
bertahun abai berdamai dengan waktu
2010
=ALEXANDER ROBERT NAINGGOLAN=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar