Kukirim alamat rindu
Meski kelak tak sampai jua padamu
Namun angin tetap setia membisikannya padamu
Entah esok
Atau selingkaran purnama berlari
Hingga waktu memanggilmu pada kumparan rindu
Diujung pematang manakah engkau bersembunyi kini ?
Menatap lusuh jejak perjalanan dalam kebisuan panjang
Andai kau tahu
Betapa perihnya dinding kalbu
Ketika rindu tak henti menggigit nadi
Kutempuh jalanan lengang tanpa swara dan aksara
Menjejaki bayang bayang dirimu hingga sekujur lipatan angin
Namun hanya sepi dan kebekuan yang merapat
Memeluk lengan lengan jiwaku hingga senja berakhir
Membuat aku lelah dimamah wajah kehampaan menikam
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar