Retakan senyum meluruh pada hening
Menjelma resah diatas kerikil tajam kehidupan
Mengaitkan segumpal beban diatas pundak renta
Aku terperangah disela wajah buram perjalanan
Menggenggam bulan pucat yang menyisakan rusuk
Hanya segaris kegelapan terpampang ditatap netra
Membuat jejakku tertatih ketika melewati pematang kehidupan
Ia yang bernama duka
Bertandang tiada mengucap salam
Merampas sebaris tawa bahagiaku kepelukan gelisah
Membuat aku rebah disela himpitan remang aral tercipta
Barangkali inilah yang disebut semesta sebuah roda kehidupan
Dimana jemari kegelapan mulai menuliskan aksara kepedihannya
Disepanjang ruang waktu yang kini terlihat kusam
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar