Harum melati dibalik embun jatuh
Menghembus wangi disekujur lembah
Menyeret pulang rasa kebalik bayangan
Tersenyum dipintalan kenang terlalui
Seperti keabadian edelweis puncak semeru
Kasihmu meramu baka di lukisan dinding jiwa
Antara gundukan pohon pina
Kidung senja merajut merdu di telinga jiwa
Merayu jemariku menari lincah
Menguntai barisan indah syair sarat keelokan dirimu
Segenggam aksara yang digubah dari kesejatian sebuah rasa
Dan dikumandangkan angin hanya untuk dirimu
Kekasih dan cintaku yang tiada surut diterkam waktu
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar