Kabut hening yang suram
Cahaya yang mendedas seluruh rasa pahit
Ekor-ekor seluruh ledakan rupa-rupa tangis
Orkestrasi-orkestrasi purbani
Malam yang berhenti
Dan memetakan perih pada nadi
Seperti Maut
Dzikir yang gagal dijarah angin pada gerimis
Demikianlah, aku mereguk setiap kekekalan dan sepi
Dan lewat segenap pekik yang tak tercatat pada gigil
Mataku menangkap seluruh pesona sunyi
Dan ada gairah-gairah yang menjadi belatung pada musim
Menuliskan kata-kata abadi
Katedral mayat-mayat
Orde dari seribu rasa sakit
Semangat bangkai-bangkai cacing
Aku yang tak pernah mengerti
Bagaimana kegelapan meledak
Dan kematian begitu mengagumkan serupa mimpi
Meski pada akhir sajak kita kerap bersicumbu dalam rintih
Membangun rumah-rumah peneduh sepanjang jalan matahri
Seperti apa yang tak pernah tersembuhkan
Dan burung-burung putih
1999-2000
=INDRA TJAHYADI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar