kutemukan kau sendiri pada perjalanan malam ini
menuju kota yang tak kuingat lagi. meski berulang
kau sebut nama kota itu. di kursi terdepan karena
merasa ingin tiba lebih dulu tanpa perlu meninggalkan
beratus-ratus tapak untuk segera tiba dalam pelukan
kau pilih sepur pertama sebab ingin cepat dijemput
subuh nanti. seperti ingin melupakan orang-orang lain
yang juga ingin sampai lebih dulu di peraduan. tapi
kau lupa setiap perjalanan akan meninggalkan
sepi?
yang melepasmu dengan lambai
yang menulis sesuatu di bibirmu
menuju kota yang tak ingin kuhapal. pada malam
gerimis, sebuah cuaca yang terus mengiris. stasiun
yang tak hiruk. kau pun melepas sesuatu untuk kukenang
"hanya tiga hari aku pergi dan akan kuambil lagi
yang kutitip padamu. dan kuganti lebih untuk
kau kekalkan," ujarmu
kemudian kau benar-benar melambai
dan aku sungguh-sungguh menyimpanmu
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar