matahari yang kularikan kemarin siang
semalam telah kuserahkan padamu
untuk tidur bersamamu, memulangkan mimpi
yang sempat lari
kau mengadu tak ingin sendiri
tak berani di dalam pekat
maka kukembalikan padamu matahari ini
setelah seharian kupinjam terangi jalanku
dan ini malam kuletakkan di sisi tidurmu
"kau mesti lelap dengan cahaya-Ku," bisikku
tak lupa mengecup keningmu
dan memberi tanda yang pernah
kugariskan dulu: angka-angka itu
jikapun matahari itu kau simpan di ruang
tidurmu, aku akan meniup terangnya
tiap hari: "kuingin selalu benderang
dan cahayamu akan jadi pualam
bagi para pejalan. jadi air bagi musafir,
jadi rambu buat pengembara..."
kau akik, penghias jemari
cahaya yang tak pernah mati!
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar