Jingga kusuma hati
jingga api mengasap hitam
mengoyak pusaran amarah
yang habis sia- sia
menembang nada lara cemara tertiup angin
tanah basah memerah menyimpan lukaluka
batu kayu mengayun menyeret diri
tak kendali mengena kening tak berbaja
ratusan pedang niat ruwat menebas
tak menduga warna darah menetes tak tuntas
meretas perih dan luka
Marah api mengerat kalbu negeri berkabut
seperti tontonan di atas tungku
cerita negeri, cerita harga diri, harga tanah, harga monumen
dan harga sejarah lalu harga harkat mengapung tak berjunjung
harga hak azasi kabur melebur dalam debudebu
derit nafas terus melaju
lupa kaki pada tanah berpijak, menuding berteriak
lupa diri pada negeri terkoyak, menyerapah mengoyak sanak
awan putih mengarak luka
makam dan aroma kamboja tetap membisu
2010
=RINI INTAMA=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar