Minggu, 27 September 2015

ORNAMEN MALAM KELAM karya : Indra Tjahyadi

Kemudian ziarah tak lagi punya makna
Suara-suara hujan yang mengeras mengapung lurus
Tegak pada tanah
Barangkali keheningan memang lebih nyata
Daripada apa yang pernah dibayangkan
Seperti detik-detik yang tergelimpang di udara
Semacam warna kirmizi yang bertahan sunyi kebiruan
Mellenium kita yang purbani bersisik
Tapi bulan yang syak sebentar memanjang
Serupa retak
Bagaimana kesepian membasahi kandunganmu dengan ombak
Padahal pada segenap kelahiran terakhir yang dikekalkan doa
Kegelapan telah terangkat
Dan bumi berpakaian sekaligus telanjang
Seteguk cahaya membeku dan meledak di udara
Tapi jari-jari ibu yang menyentuh segala zaman berdarah
Dan jantungku tertikam
Tiada pernah ada habisnya




=INDRA TJAHYADI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar