Senin, 28 September 2015

SELAMAT MALAM ADINDA karya : Medy Loekito

saat langit-langit di atas sana menciut

malam datang disertai kelamnya

mungkin engkau telah ada di sana

jauh terpisah dari pelukanku

 

bau wangi bunga menyentuh hidungku

dalam kamar di mana kau berbaring,

adinda,

beku nadimu menyentuh sukmaku

 

kemarin masih kau alunkan lagu bintang kecil

kemarin boneka-boneka itu masih tidur dalam

pelukanmu

kini,

sunyi sepi meraupi waktu yang berdetak cepat

 

dengarlah, dinda

burung kuk kuk lonceng kita berbunyi

dengarlah, adinda

kuberlagu nina bobok di sisimu

dengarlah, adinda

desis embun menimpa kelopak bunga

 

adinda,

malam tergagap dalam gelapnya

bintang-bintang suram tenggelam dalam lautan awan

tiba-tiba dingin merasuki celah poriku

meregang tubuhku kedinginan

seperti juga tubuhmu yang beku

namun kita tak dapat lagi berdekapan

 

akh,

serasa kau semakin jauh

di sini, aku sepi sendiri

sesaat lagi tengah malam kan tiba

sedang hujan di luar tak juga reda

seolah turut meratapi kepergianmu

 

lilin-lilin di kakimu telah suram cahayanya

kembali wangi bunga terhirup olehku

membuat darahku seolah membatu

aku tak kuasa lagi menatap wajah pucatmu nan ayu

sedang selimut tak mampu lagi memanaskan

tubuhmu

 

adinda,

hari esok tak kau jumpai lagi

terdengar sayup-sayup burung kuk kuk bernyanyi lagi

 

malam yang mengintip dari balik jendela

membuatku

meremang

kukecup keningmu

selamat malam adinda



 

1978

=MEDY LOEKITO=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar