Seorang anak kecil
menyemburkan udara kabut
dari mulutnya yang mungil
ke arah seorang kakek
Sang kakek membalasnya
dari bawah kumisnya yang tebal
Kabut-kabut itu menyatu
di udara dingin
pusat kota Den Haag
Kabut itu tiba-tiba menjelma
seorang bidadari
yang menyanyi tentang cinta yang fitrah
tentang kesinambungan denyut darah
Bahwa yang selain bunga pun harus mekar
tanpa menunggu musim panas yang segar
=D. ZAWAWI IMRON=
=D. ZAWAWI IMRON=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar