Kawan, jika usia kelak
meloncer kita sampai habis-habisan,
jika seluruh tubuh, pehong lagi bengkok,
hanya encok tinggal menentu kemudi,
menyerah : “Sampai sini sajalah”,
akan menyingkirkah kita bertambur bisu
mencari jalan belakang
kawan?
Ini tersurat juga bagi pengantin pilihan:
sekeras batu laun ‘kan terkikis,
dan ini karkas, barang sewaan,
meninggalkan kita, tidak lagi memaling –
Cukup! Berkeras sampai gerum penghabisan
kawan
=CHAIRIL ANWAR=
(diterjemahkan dari puisi E. Du Perron, Mirliton)
Apa tema dari puisi diatas?
BalasHapusTentang kehidupan
HapusCinta kasih kepada sesama.
BalasHapus