Letakkan, cintaku, kepalamu yang terkantuk
Pada lenganku yang tidak setia
Bukankah jaman dan demam membakar
Keindahan yang dipercaya
dari masa kanak, di negeri mimpi –
kuburan saban kali tunjukkan
bahwa sang anak hidupnya pendek,
tapi biarlah sampai pagi
dalam pelukanku kau baring
sebagai insan hidup: usiamu terbatas
dan juga punya salah, tapi ah, bagiku
jelita yang sempurna.
Tubuh jiwa lepas kewajiban
jika mereka yang berkasihan
terhampar di lembah ajaib Venus
dalam deru, sudah mulai biasa saja;
maka dikirimkannyalah wajah impian
=CHAIRIL ANWAR=
(6 baris dari kuplet ini dan 2 kuplet lagi belum diterjemahkan, Song XI, W.H. Auden)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar