Senin, 13 Juli 2015

DI SIMPANG JALAN karya : D. Zawawi Imron

 

Simpang jalan

Aku tegak

tapi tak mampu setinggi gedung sejarah

yang konon sekian abad tak pernah tua

Mungkin yang kumiliki sejenis trauma

yang diwariskan narasi hati yang luka

 

Mengingat Daendels

jadi teringat kakek moyangku

yang mati kerja rodi

membuat jalan dari Anyer ke Panarukan

 

Masih di simpang jalan

Aku tegak

tapi tak mampu menghitung lada dan pala

yang dulu diangkut ke mari

 

Kemegahan ini

mungkin hanya kekosongan

Saat seorang professor berteori

yang kudengar hanya kebohongan

 

Dengan cepat kujelma burung merpati

di udara kunyanyikan puisi

untuk melupakan wajah-wajah gagah yang bengis hati

 




=D. ZAWAWI IMRON=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar