Upacara bulan di ranting-ranting jiwa
Memelihara serangga
Lalu matahari esok hari
Mendirikan kemah-kemah semut api
Para bidadari menarikan birahi
Di gerbang-gerbang kehidupan
Kaudengar ketukan demi ketukan
Di pintu-pintu hati kita?
Yang diserukan sauh pada lautan
Kapal dermaga kita
Yang diserukan mercusuar
Nyawa cinta yang gemetar!
Adakah kaudengar telepon hati
Yang berbicara tentang kejujuran budi
Dunia kita
Tentang sakit dan derita?
Upacara matahari di pusaran waktu
Memelihara padi
Di ladang-ladang berdarah
Di kota-kota kesangsian
Kecemasan purba melekat di dahi dan ubun kita
Tanda di pundak-pundak sejarah
Kaulihat langit merendah
Menyerbumu dengan kesangsian derita!
=KORRIE LAYUN RAMPAN=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar