demikian kau jadi lelampu
di sepanjang tepi pantai
sebagai aroma lain
sengat laut yang asin
“mari singgah
sejenak istirah
segala rasa sedap
yang datang dari laut
tersaji dan boleh dipilih,” hasutnya
lalu ia jadi lelampu pula
sebagai penerang
dalam temaram
lesap di gumulan desah
“lupakan penat
mari berkhianat,” ajaknya
tapi ia sekejap menjenguk
lalu pergi bersama kantuk
tak ada apa-apa di sini
selain elusan lembut
angin laut
yang katamu rasanya
lebih sedap dari coto
atau sop konro
demikian, ajaknya
setiap kau lalang di tepian
sekadar ingin mampir di rumah ikan
hingga menguyup malam
menggusur cintamu, kekasih
makasar, 7 september 2006
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar